A resectoscope urologi adalah instrumen penting dalam bidang urologi, digunakan untuk berbagai prosedur bedah endoskopi dalam saluran kemih. Alat khusus ini memungkinkan ahli bedah untuk beroperasi dengan presisi dan invasif minimal, menawarkan manfaat yang signifikan bagi pasien dibandingkan dengan operasi terbuka tradisional. Resectoscope menggabungkan fungsi sistoskop dan alat bedah, menjadikannya perangkat yang serba guna dan sangat diperlukan.
Desain dan komponen
Pada intinya, resectoscope adalah instrumen panjang dan tipis dengan kamera (teleskop) dan sumber cahaya di ujungnya. Hal ini memungkinkan ahli bedah untuk memvisualisasikan struktur internal kandung kemih, prostat, atau uretra pada monitor. Resectoscope juga mencakup saluran kerja di mana berbagai loop bedah dan elektroda dapat dilewati. Loop -loop ini, yang sering ditenagai oleh generator bedah elektros, digunakan untuk memotong, menguapkan, atau menggumpal jaringan.
Komponen kunci dari resectoscope standar meliputi:
-
Teleskop: Memberikan tampilan yang diperbesar dan jelas dari situs bedah.
-
Sarung: Tabung luar instrumen yang memungkinkan untuk lewatnya cairan dan instrumen.
-
Elemen Kerja: Bagian dari resectoscope yang memegang loop bedah dan memungkinkan ahli bedah untuk memanipulasinya.
-
Loop Bedah Listrik: Kawat pemotongan atau koagulasi digunakan untuk melakukan operasi.
Aplikasi umum
Penggunaan utama a resectoscope urologi IS dalam operasi transurethral, artinya prosedur dilakukan dengan memasukkan instrumen melalui uretra tanpa membuat sayatan eksternal. Pendekatan ini sangat mendasar untuk perawatan urologis modern.
Beberapa aplikasi yang paling umum meliputi:
Reseksi transurethral dari prostat (TURP)
Ini mungkin aplikasi resectoscope yang paling terkenal. TURP adalah standar emas untuk mengobati hiperplasia prostat jinak (BPH), suatu kondisi di mana kelenjar prostat memperbesar dan menghalangi aliran urin. Ahli bedah menggunakan loop pemotongan resectoscope untuk menghilangkan kelebihan jaringan prostat, menciptakan saluran yang lebih luas untuk buang air kecil.
Reseksi tumor kandung kemih
Resectoscope juga digunakan untuk diagnosis dan pengobatan tumor kandung kemih, dalam prosedur yang dikenal sebagai reseksi transurethral tumor kandung kemih (TURBT). Ahli bedah dapat reseksi tumor dan jaringan di sekitarnya sementara juga mendapatkan sampel jaringan untuk patologi, yang sangat penting untuk menentukan jenis dan stadium kanker.
Manajemen striktur uretra
Dalam kasus striktur uretra - penyempitan uretra - resectoscope dapat digunakan untuk menyiram jaringan parut yang menyebabkan penyumbatan. Prosedur ini, yang dikenal sebagai uretrotomi internal visual langsung (DVIU), membantu mengembalikan aliran urin normal.
Kemajuan dalam Teknologi Resectoscope
Selama bertahun -tahun, resectoscope urologi telah berevolusi dengan kemajuan teknologi. Resectoscopes modern dapat ditampilkan:
-
Energi Bipolar: Resectoscopes tradisional menggunakan energi monopolar, yang membutuhkan pembumian dan dapat meningkatkan risiko komplikasi. Resektoskop bipolar menggunakan dua elektroda di dalam loop, yang memungkinkan operasi dilakukan dalam cairan irigasi salin. Ini secara signifikan mengurangi risiko komplikasi seperti sindrom TUR.
-
Sistem aliran kontinu: Sistem ini memastikan aliran cairan irigasi yang konstan, yang membantu mempertahankan bidang visual yang jelas dan membasuh puing -puing darah dan jaringan.
-
Kamera definisi tinggi: Kemajuan dalam optik dan teknologi kamera memberikan ahli bedah dengan pandangan yang lebih jelas dan lebih rinci tentang anatomi, meningkatkan presisi dan keamanan.
Kesimpulannya, resectoscope urologi tetap menjadi landasan operasi urologis invasif minimal. Kemampuannya untuk memberikan kemampuan visualisasi dan bedah melalui pendekatan tunggal, non-insisi telah merevolusi pengobatan berbagai kondisi, meningkatkan hasil pasien dan waktu pemulihan.